Feminisme adalah bidang studi yang dinamis dan interdisipliner yang berbicara tentang kompleksitas gender, kesetaraan, dan keadilan sosial. Di Indonesia, studi tentang feminisme telah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir, didorong oleh lanskap sosial-budaya negara yang unik. Isu-isu seperti kekerasan berbasis gender, representasi perempuan dalam politik, hingga interaksi antara agama dan kesetaraan gender telah menjadi yang terdepan dalam wacana feminis di wilayah tersebut.
Belum lama, IA Scholar mendapat kabar baik atas diterbitkannya tulisan sahabat alumni program ODOP, Muammar, dalam International Feminist Journal of Politics. Artikel tersebut merupakan book review dari buku berjudul Gender, Sexuality and Islam in Contemporary Indonesia: Queer Muslims and Their Allies oleh Diego Garcia Rodriguez yang diterbitkan Routledge. Karenanya berikut ini disajikan beberapa rekomendasi jurnal lainnya bagi para Sahabat IA Scholar yang juga tertarik pada studi feminisme.
Menempati urutan pertama ialah Gender, Work & Organization (GWO) dengan SJR 2,473. Dengan pengalaman 30 tahun, jurnal ini menyajikan berbagai hasil studi tentang persimpangan antara gender, pekerjaan, dan dinamika organisasi. Jurnal ini merupakan sumber penting untuk memahami perspektif feminis di dunia korporat dan sekitarnya. Topiknya berkisar dari ketidaksetaraan di tempat kerja hingga tantangan kepemimpinan yang dihadapi oleh perempuan dan minoritas gender. Saat ini GWO sedang membuka kesempatan bagi para akademisi untuk mengirim karyanya dalam Call for Paper yang akan dipresentasikan di Audencia Business School, Nantes, Prancis. Bagi Sahabat IA Scholar yang tertarik untuk mengikuti konferensi tersebut dapat mengumpulkan abstrak sebelum 25 januari 2025 pukul 23.30 waktu Eropa Tengah.
Urutan kedua ditempati oleh Feminist Theory dengan SJR 0,942. Jurnal terbitan SAGE Publications ini merupakan salah satu jurnal terkemuka yang didedikasikan untuk mengeksplorasi kerangka kerja dan perdebatan teoritis dalam feminisme. Meliputi topik-topik seperti identitas gender, interseksionalitas, dan metodologi feminis, jurnal ini menjembatani ketelitian akademis dengan relevansi dunia nyata. Tidak hanya gender tentunya, interseksionalitas yang dimaksud memungkinkan jurnal ini menerima kontribusi dari para akademisi dari bidang sosiologi, filsafat, ilmu politik, studi budaya, dan lain-lain.
Masih dari SAGE, urutan ketiga yakni European Journal of Women’s Studies dengan SJR 0,822. Jurnal ini menjadi sebuah ruang publikasi berbagai isu peran sosial-politik perempuan dan minoritas gender yang terus berkembang, membahas tantangan kontemporer seperti migrasi, representasi politik, dan penggambaran media.
Signs: Journal of Women in Culture and Society yang dikelola oleh University of Chicago Press menempati urutan keempat. Jurnal dengan SJR 0,548 ini berfokus pada studi perempuan dan gender. Signs sering menerbitkan edisi khusus yang membahas isu global yang mendesak, seperti perubahan iklim dan migrasi melalui perspektif feminis. Jurnal ini menekankan kajian yang melintasi batas disiplin ilmu. Pada Oktober 2024 lalu, Signs menunjukkan dedikasinya dalam bidang feminisme dengan memperingati 50 tahun publikasi pada isu spesial yang mereka beri tajuk “Big Feminism”.
Jurnal kelima berikut cocok bagi Sahabat IA Scholar yang tertarik pada interaksi antara feminisme dan agama. Ialah Journal of Feminist Studies in Religion yang menyajikan berbagai penelitian dengan teori dan metodologi feminisme yang membentuk kembali pemahaman tentang teks, praktik, dan komunitas keagamaan. Jurnal terbitan Indiana University Press ini memiliki nilai SJR 0,189.
Dengan merujuk jurnal-jurnal tersebut, para akademisi dapat berkontribusi pada kumpulan pengetahuan yang kredibel dan berdampak sehingga dapat memajukan wacana feminisme. Baik Anda seorang cendekia berpengalaman atau peneliti pemula, jurnal-jurnal ini merupakan sumber penting untuk memahami kedalaman dan keluasan studi feminisme. Jelajahi jurnal-jurnal ini untuk terlibat dalam diskusi mutakhir dan berkontribusi pada gerakan global untuk kesetaraan gender.
