Selangor, Malaysia – The Third Samarah International Conference on Islamic Family Law and Islamic Law (SICOIFL 3) dan The First El-Usrah International Conference (El-Usrah ICON 1) diselenggarakan di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) pada 24 Oktober 2024. Konferensi ini menyoroti perkembangan hukum Islam di era digital, dihadiri tim IA Scholar Foundation sebagai salah satu mitra dalam acara internasional yang melibatkan lebih dari 128 akademisi dari berbagai negara, khususnya Indonesia dan Malaysia.
Dalam keynote-nya yang bertajuk “Melampaui Batas Tradisi: Menavigasi Hukum Islam dalam Dunia Global dan Disruptif,” Prof. Irwan menekankan perlunya ijtihad dan dialog lintas disiplin untuk menjawab tantangan era digital. Ia menguraikan bagaimana hukum Islam dapat berevolusi dengan mengintegrasikan tiga pilar utama – teologi, syariah, dan etika – agar tetap relevan di tengah globalisasi. “Ijtihad dan pendekatan holistik adalah kunci untuk memastikan hukum Islam tetap berfungsi sebagai panduan yang bermakna di era digital,” ungkapnya.
Baca juga: Terus Berprogres, IAS Journal of Localities Volume 2 Edisi 1 tahun 2024 telah Terbit
Konferensi ini juga dihadiri oleh Rektor UIN Ar-Raniry, Mujiburrahman. Dalam presentasinya berjudul “Fiqh Vibrasi sebagai Respon terhadap Peradaban Akustik,” Mujiburrahman menyoroti dampak buruk polusi suara dan getaran (vibrasi) pada kesehatan manusia. Ia menegaskan pentingnya pendekatan fikih untuk merespon tantangan ini, di mana bising dan getaran yang dihasilkan dari aktivitas industri dan transportasi mempengaruhi kesehatan fisik dan mental masyarakat, terutama mereka yang tinggal di kawasan padat. “Fikih harus mampu merespon tantangan peradaban modern, salah satunya dalam mengatasi polusi suara yang merusak lingkungan dan kesehatan manusia,” jelasnya.
Selain keynote speakers, konferensi ini menghadirkan pembicara terkemuka lainnya, seperti Prof. Dr. Kamaruzzaman dari UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Abdul Basir Mohamad dari UKM, serta berbagai akademisi dari lembaga pendidikan tinggi di Indonesia dan Malaysia. Dekan Fakulti Pengajian Islam UKM, Prof. Dr. Ahmad Sunawari Long, menyambut baik kerja sama ini dan mengharapkan konferensi ini dapat menjadi agenda tahunan untuk mendorong penelitian dan pertukaran ide antara kedua negara.
Baca juga: IAIN Metro Adakan Pendampingan Penulisan Artikel Luaran Magang Peminatan MBKM
Sebagai penutup, Ketua Penyelenggara, Dedi Sumardi, menyampaikan bahwa diskusi dalam konferensi ini diharapkan dapat memperkuat publikasi ilmiah lintas negara di jurnal bereputasi internasional, seperti Jurnal Samarah dan Jurnal El-Usrah. Publikasi bersama ini diharapkan membawa kontribusi nyata dalam kajian hukum Islam yang kontekstual dan sesuai dengan perkembangan zaman.